Sabtu, 15/06/2024 - 23:28 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Flu Singapura Berbeda dengan Cacar Air, Orang Bisa Kena Berkali-kali

Bayi berusia satu tahun yang menderita hand, foot and mouth disease (HFMD) alias flu singapura dirawat di rumah sakit di Hanoi, Vietnam, 1 September 2011.

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Raya Idul Adha 1445 H dari Bank Aceh Syariah

JAKARTA — Hand, Foot and Mouth Disease (HFMD) berbeda dengan sariawan biasa meskipun sama-sama menyebabkan lesi di mulut. HFMD sering disebut sebagai flu singapura oleh masyarakat awam.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Dilantiknya Daddi Peryoga sebagai Kepala OJK Provinsi Aceh

“Sariawan biasa hanya di mulut, wujudnya hampir sama, maka kadang-kadang orang tua ke dokter anaknya nggak mau makan pas dilihat karena ada lesinya di mulutnya,” kata Prof. Dr. dr. Edi Hartoyo Sp.A(K) dalam diskusi daring yang diikuti, Selasa (2/4/2024).

ADVERTISEMENTS
Menuju Haji Mabrur dengan Tabungan Sahara Bank Aceh Syariah

Lesi di mulut pada HFMD sama seperti sariawan yang juga dapat menyebabkan anak malas makan dan kesulitan menelan. Lesi dan lentingan juga bisa muncul di sekitar mulut bagian luar dan bibir.

ADVERTISEMENTS
ActionLink Hadir Lebih dekat dengan Anda
Berita Lainnya:
Catat, Donor ASI akan Dimasukkan ke Rekam Medis

Selain sariawan, penyakit lain yang juga kerap disamakan dengan flu singapura adalah cacar air dan campak. Namun, Prof Edi menegaskan bahwa keduanya berbeda dengan flu singapura dilihat dari lokasi munculnya lesi.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses kepada Pemerintah Aceh

 

ADVERTISEMENTS
Selamat Menunaikan Ibadah Haji bagi Para Calon Jamaah Haji Provinsi Aceh

“Cacar air, lesinya di badan baru keluar, lesi lentingan tepi kulitnya merah kalau flu singapura tidak, dari lokasinya flu singapura paling sering di telapak kaki, telapak tangan, dan mulut, kalau cacar jarang di telapak tangan,” jelas dokter spesialis anak lulusan Universitas Gajah Mada ini.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh

Lesi atau luka pada kulit akibat lentingan pada kasus penyakit cacar bisa membekas pada kulit. Lain dengan halnya pada flu singapura, lesi akan hilang dengan sendirinya tanpa menyebabkan bekas.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Kelahiran Pancasila 1 Juni 2024
Berita Lainnya:
Polisi Bongkar Pabrik Rumahan Narkoba PCC, Apa Dampaknya Jika Dikonsumsi?

Hal ini karena lesi lentingan pada flu singapura tidak sedalam cacar yang bisa menembus hingga lapisan kedua jaringan kulit. Perbedaan lainnya, menurut Prof Edi, flu singapura tidak menyebabkan kekebalan dan bisa terkena kembali jika daya tahan tubuh menurun.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat dan Sukses kepada Pemerintah Aceh atas Capai WTP BPK

Itu juga pembeda flu singapura dengan cacar. Pada penderitanya, jika sudah terkena cacar maka tubuh bisa membentuk kekebalan, sehingga orang jarang bisa terkena kembali di kemudian hari.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Virus ini tidak menyebabkan kekebalan, beda dengan cacar atau campak bisa kebal, tapi virus ini nggak, kalau musim ini kena besoknya bisa kena lagi kalau dia ada kontak, jadi masih bisa kena,” kata Prof Edi.

ADVERTISEMENTS
Bayar Jalan tol dengan Pencard

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ كَانَتْ لَهُمْ جَنَّاتُ الْفِرْدَوْسِ نُزُلًا الكهف [107] Listen
Indeed, those who have believed and done righteous deeds - they will have the Gardens of Paradise as a lodging, Al-Kahf ( The Cave ) [107] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi